Kalau ditanya “kita tuh hidup untuk apa?” maka akan banyak
jawaban yang muncul. Salah satu jawabannya adalah hidup untuk beribadah
dan mencari ridha Allah SWTT. Sebenarnya dengan kita hidup di dunia,
manusia hanya bisa merencanakan keinginannya dan tidak bisa memaksakan
harus mewujudkan keinginan/mimpi tersebut. Karena hakikatnya hanya Allah
SWT yang bisa mewujudkan segala mimpi dan keinginan kita. Apabila kita
jauh dari Allah, maka segala cara akan ditempuh untuk mewujudkan
keinginan tersebut.
Yang menjadi fenomena di masyarakat salah
satu-nya yaitu mimpi/keinginan untuk menjadi orang kaya, ingin pangkat,
ingin wanita dll. Ya, manusia banyak keinginannya mulai harta, tahta dan
wanita. Banyak manusia yang tergelincir karena hal tersebut dan
menempuh berbagai cara. Mereka meminta bantuan dukun, melakukan
pesugihan dan berbagai hal lainnya. Hal tersebut sebenarnya akan
menjauhkan diri kita dari Allah SWT dan sangat menyesatkan. Dalam Islam
perbuatan itu disebut dengan Musyrik. Perbuatan musyrik sangat dibenci
oleh Allah dan merupakan dosa yang tidak terampuni. Disebutkan bahwa
dengan melakukan perbuatan tersebut ke depannya manusia akan menuai
kesuksesan. Tapi sebenarnya kesuksesan tersebut adalah kesuksesan semu.
Kesuksesan sementara di dunia dan membawa penyesalan di akhirat kelak.
Menyoroti
fenomena tersebut, saya terinspirasi dari satu acara Dua Dunia Mitos,
bahwa banyak sekali tipu daya setan untuk menjerumuskan manusia pada
perbuatan syirik/musyrik. Tidak sedikit dari manusia yang menganggap
bahwa ada kekuatan selain kekuatan Allah SWT. Misalnya dengan menganggap
adanya suatu kekuatan di tempat-tempat petilasan. Ini justru kesempatan
bagi setan untuk menggunakan tipu dayanya kepada manusia. Mereka bisa
menampakkan diri dengan sosok seorang tokoh petilasan tersebut, bisa
mewujudkan keinginan-keinginan manusia dengan hal-hal di luar akal
manusia. Sehingga, manusia menjadi terlena dan percaya akan tipu daya
tersebut. Ini sangat berbahaya!!
Manusia sebenarnya adalah makhluk
ciptaan Allah SWT yang sempurna. Mereka bisa melakukan apapun dengan
akal dam pikirannya. Bahkan dengan izin Allah dan kekuatan-Nya, manusia
bisa mengendalikan jin. Salah satu contohnya adalah Nabi Sulaiman AS,
beliau bisa menaklukkan jin, angin, air, binatang dengan atas
kehendak-Nya. Kita juga jangan lupa bahwa kita (manusia) itu adalah
makhluk lemah. Kita hanya bisa melakukan sesuatu dengan kehendak Allah
SWT. Tapi kita juga jangan pesimis karena sesungguhnya Allah selalu
bersama dengan kita. Kita jangan menjadi penakut, yakinlah pada Allah
bahwa segala sesuatu hanya milik Allah. Hidup, mati, jodoh, kaya, miskin
adalah sesuatu kehendak Allah. Kita hanya bisa berikhtiar dengan benar
dan bersabar. Semakin dengan Allah, maka Allah akan semakin sayang
kepada kita. Percayalah Allah tahu mana yang terbaik bagi kita.