1. - Israel mengklaim bahwa pembentukan negara Yahudi itu merupakan reaksi atas pembunuhan massal pada Perang Dunia II.
- Tapi fakta bahwa konsep negara Israel sudah dimunculkan pada Kongres Zionis I di Basel tahun 1897, jauh sebelum Perang Dunia II meletus.
2. - Warga Yahudi memerlukan kembali ke tanah leluhurnya, karena di tahun 70 M mereka terusir.
- Tapi fakta menurut sejarawan Yahudi, Shlomo Sand, juga yang lain yakin bahwa tidak ada eksodus, sehingga istilah 'kembali' tidak lagi diperlukan hanya bualan.
3. - Pernyataan bahwa saat diduduki, Palestina adalah wilayah tak berpenghuni.
- Padahal, fakta catatan sejarah menunjukkan abad ke-19, hasil pertanian Palestina telah diekspor ke berbagai negara, termasuk Perancis.
4. - Israel menyatakan bahwa warga Palestina pergi dengan kerelaan untuk meninggalkan kampung halamannya. Kabar bohong ini terus dihembuskan Israel.
- Tapi kesaksian Illan Pappe dan Benny Morris, pengamat sejarah, bahwa warga Palestina terusir dengan pemaksaan dan kekerasan perang.
- Tapi fakta bahwa konsep negara Israel sudah dimunculkan pada Kongres Zionis I di Basel tahun 1897, jauh sebelum Perang Dunia II meletus.
2. - Warga Yahudi memerlukan kembali ke tanah leluhurnya, karena di tahun 70 M mereka terusir.
- Tapi fakta menurut sejarawan Yahudi, Shlomo Sand, juga yang lain yakin bahwa tidak ada eksodus, sehingga istilah 'kembali' tidak lagi diperlukan hanya bualan.
3. - Pernyataan bahwa saat diduduki, Palestina adalah wilayah tak berpenghuni.
- Padahal, fakta catatan sejarah menunjukkan abad ke-19, hasil pertanian Palestina telah diekspor ke berbagai negara, termasuk Perancis.
4. - Israel menyatakan bahwa warga Palestina pergi dengan kerelaan untuk meninggalkan kampung halamannya. Kabar bohong ini terus dihembuskan Israel.
- Tapi kesaksian Illan Pappe dan Benny Morris, pengamat sejarah, bahwa warga Palestina terusir dengan pemaksaan dan kekerasan perang.
5. - Israel senantiasa mendengungkan satu-satunya negara demokratis di kawasan Timur Tengah.
-
Faktanya, Israel dipimpin rezim tanpa hukum batas wilayah. Rezim Israel
selalu menggerakkan rakyat untuk berekspansi/perluasan dengan mencaplok
wilayah-wilayah di sekitarnya. Hukum yang mereka gunakan juga sangat
rasis, hanya memihak Yahudi dan Zionis.
6. - Israel selalu menyebut bahwa dukungan Amerika Serikat (AS) datang untuk menegakkan demokrasi.
-
Padahal ini omong kosong, karena dana yang dikirim AS senilai 3 miliar
dolar AS per tahun adalah untuk menyerang, membunuh, memperkosa warga
dan anak-anak negara tetangga Israel dan melancarkan aliran minyak dari
Timur Tengah.
7. - Perundingan yang digagas AS untuk mendamaikan Israel dan Palestina adalah pura-pura.
-
Tapi Mantan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Javier Solana,
jelas-jelas pernah menyatakan bahwa Israel adalah anggota ke-21 Uni
Eropa. Sebaliknya, dia tidak pernah mau mengakui Palestina. Eropa juga
merestui penyerangan Israel ke Gaza.
8. - Istilah anti-semit
menjadi alat kebohongan bagi Israel. Semua pengritik Israel dianggap
anti-semit, meski sesunggunya mereka mengkritik rezim yang diskriminatif
dan rasis.
9. - Isu terorisme juga didorong untuk terus
memojokkan Palestina, Bantuan kemanusiaan, perjuangan Hamas untuk
mengusir penjajahan dianggap sebagai aksi terorisme.
- Padahal pendudukan Israel-lah yang sebenarnya bentuk nyata aksi terorisme terlembaga yang didukung negara-negara raksasa.
10.
- Israel dan para pendukungnya terus mengkampanyekan bahwa masalah
Palestina tidak akan pernah bisa terselesaikan dengan menebar kebencian
atas Israel.
- Padahal, satu-satunya solusi yang bisa
menyelesaikan adalah dengan membangkitkan publik untuk menekan AS dan
negara-negara di Eropa yang mendukung Israel, juga mendorong media untuk
memberitakan secara jujur kondisi yang terjadi di Palestina.
........
Demikain
fakta 10 kebohongan besar yang sengaja disebar Israel untuk menjajah
Palestina, sebagaimana dalam buku obyektif berjudul 'Israel, let's talk
about It' dari seorang penulis juga jurnalis Belgia, Michel Collon
Dalam
buku itu dia mengungkapkan bahwa selama bertahun-tahun media Barat
memuat dusta untuk mendukung keberadaan Israel. Dan selalu disiarkan
oleh media-media Barat pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar