“Inna lihadzihid da’wati rabban yahmiiha”
(sesungguhnya dakwah ini milik Allah, dan Allah lah yang akan menjaganya)
Kalimat ini mengingatkan kita pada penyerangan tentara Abrahah bin Al-Asyram ke Kota Mekkah. Alasan utama penyerangan karena disana ada Ka’bah yang dijadikan simbol orang-orang Mekkah dan jazirah Arab, ketika mereka melakukan ibadah haji.
Saat pasukan Abrahah sampai di Mekkah, mereka melewati suatu perkampungan, Abrahah ‘menyita’ dan ‘merampok’ semua harta penduduknya. Menariknya, ketika sampai di sebuah pinggiran kota Mekkah, mereka ‘menyita’ 200 onta milik Abdul Muthalib, kakek Rasulullah saw. Abdul Muthalib tidak terima dengan tindakan premanisme Abrahah. Kemudian ia menuntut Abrahah agar mengembalikan 200 onta miliknya.