Sabtu, 22 September 2012

Pembagian Al-Aqsha Percepat Kehancuran Israel


Umm Fahm-PIP: Syeikh Raed Sholah, Ketua Gerakan Islam di Palestina menegaskan, pembagian Al-Aqsha oleh Israel mempercepat kehancuran mereka dengan ijin Allah, ketika mereka membangun sinagog dan menggusur Al-Aqsha, hal ini sama dengan segera menghancurkan Israel dengan ijin Allah, kaidah Rabbani menyebutkan bahwa Al-Quds tidak akan dipelihara oleh orang dzalim.
Dalam festifal Al-Aqsha Dalam Bahaya ke 17, syeikh Sholah menyatakan, saya senang bisa menyampaikan pesan kepada Anda bahwa kita siap menyambut seruan Rasulullah, kita siap membela Rasulullah, dengan jiwa dan darah wahai Rasulullah.

Kepada kalian yang melakukan penghinaan baik di Amerika, Perancis atau Denmark, dengarkanlah bahwa kalian adalah budak zionis internasional, kalian adalah budak kedengkian salib internasional. Kami datang kepada Anda dengan rahmat Islam untuk mengeluarkan kalian dari kehinaan menjadi budak, agar kalian tahu bahwa nama yang paling banyak beredar di benua Asia adalah nama Muhammad. Nama yang banyak beredar di benua Afrika adalan nama Muhammad. Dan sebentar lagi akan menjadi nama terbanyak di Eropa adalah Muhammad. Kami datang kepada kalian dengan akhlak dan keadilan Islam.
Syeikh Raed menyebutkan, bahwa Rasulullah memperlakukan musuh-musuhnya di Makkah, ketika mereka ketakutan dan bertanya: Apa yang akan Anda lakukan kepada kami wahai Muhammad? Beliau menjawab, “Pergilah…kalian semuanya bebas.” Kamipun akan mengatakan hal yang sama kepada kalian. Kami tidak akan membiarkan kalian menjadi hamba dari Herzel dan Ben Gurion yang membuat kerusakan sehingga melahirkan Nakbah Palestina.
Satu hari Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menyatakan di hadapan orang-orang kafir, “Demi Allah, sekiranya mereka meletakan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, agar aku meninggalkan urusan ini, sungguh tidak akan aku tinggalkan, Allah akan memenangkan urusan ini atau aku hancur dalam membelanya.” Meneladani Rasulullah, saya katakan kepada penjajah Israel, “Demi Allah sekiranya mereka meletakan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, niscaya tidak akan aku lepaskan sejengkal tanahpun di Al-Quds dan segenggam tanah di Masjidil Aqsha. Kami akan tetap berjuang dengan jiwa dan darah untuk membela Al-Aqsha.” Ungkap Sholah.
Kalian penjajah Israel jangan sombong, meski jumlah dan kekuatan kalian banyak, sebab kalian tidak ada nilainya sedikitpun di sisi Allah, kami tahu kemampuan kalian yang tidak berarti hai penjajah Israel, tegas Sholah.
Syeikh Raed Sholah menyerukan kepada warga Palestina untuk meneladani Rasulullah dan terus berjuang membebaskan Al-Aqsha dan Al-Quds dari tangan penjajah Israel.
Beliau menyebutkan bahwa ada kabar gembira yang membentang dari Malaysia sampai ke Turki, dari Kuala Lumpur sampai ke Istanbul bahkan ke Afrika, banyak organisasi pemuda yang mulai menyerukan pembebasan Masjidil Aqsha lewat mimbar-mimbar yang mereka bangun. Dengan ijin Allah dalam waktu dekat mimbar tersebut akan sampai kepada warga kita Di Al-Quds dan Al-Aqsha.
Mengakhiri pidatonya, syeikh Raed Sholah menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia supaya tidak pesimis dan tidak takut kepada penjajah Israel. Dan menyerukan persatuan Arab dan Islam yang akan lebih kuat dengan ijin Allah dari penjajah Israel, kezaliman Amerika dan keterlibatan Eropa. Al-Quds akan meraih kemenangan, demikian juga Al-Aqsha. Inilah pesan kami kepada Anda wahai para pejuang yang terus berupaya membebaskan Al-Quds. (qm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar