Pagi ini
ku bangun agak telat, saat mata mula terbuka adzan sudah berkumandang…ahhh
kelewat sudah sahur ku pagi ini untuk puasa Arafah. Dengan niat yg sudah
tertanam beberapa hari kemarin tetap semangat menjalani puasa ini dengan
berharap keutamaan yang Allah janjikan kepada Hamba-Nya yang melaksanakan puasa
sunah muakad ini. Beberapa keutamaan Puasa Arafah dijelaskan :
سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ
الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa itu menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya.” (HR. Muslim)
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا
مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ
فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arofah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim)
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ
أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ
لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah. Dan
sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku
adalah ucapan “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul
hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadiir (Tidak ada Ilah kecuali Allah semata,
tidak ada sekutu bagi-Nya. MilikNyalah segala kerajaan dan segala pujian, Allah
Maha Menguasai segala sesuatu).” (HR. Tirmidzi, hasan)
Demikianlah
keutaman hari arafah, maka aku rasa merugi jika hari ini terlewatkan begitu
saja tanpa ada ikhtiar untuk mengejarnya. Namun pagi ini aku gak bilang ama
Emak klo lagi menjalankan sunah muakad ini, ketika ke dapur Emak seperti biasa
sudah menyajikanku segelas kopi seperti hari biasanya.
“Cung wedangem ndang diombe’ selak adem” (Nak
Kopi mu segera diminum keburu dingin)
Sambil ngecek
email yang masuk didepan laptop di ruang tamu,kemudian aku temui Emak didapur “aku
poso Mak dino iki” (aku puasa Mak untuk hari ini)
“Dek bengi kok ora kondo tho cung, nek ape poso tak gawekno gawe sahur.lha sahur opo dek maeng” (Tadi malam kok gak ngomong tho Nak,klo mau puasa Emak masakan buat sahur)
“Wis gak popo Mak,diniati wae” (Ya gak apa-apa Mak,Sing penting niatkan saja)
“Dek bengi kok ora kondo tho cung, nek ape poso tak gawekno gawe sahur.lha sahur opo dek maeng” (Tadi malam kok gak ngomong tho Nak,klo mau puasa Emak masakan buat sahur)
“Wis gak popo Mak,diniati wae” (Ya gak apa-apa Mak,Sing penting niatkan saja)
Selang beberapa waktu aku ke belakang nyuci pakaian yang tak buat kerja kemarin, setelah itu mandi dan berangkat menunaikan amanah serta bergrilya mencari kambing Qurban untuk Donatur LMI Tuban. Sampai dikantor LMI Tuban aku buka kunci pintu, ya pagi ini aku yang masuk paling awal walau pun jarak tempuh dari rumah 40km waktu tempuh 45menit (Soko-Tuban) . Selang beberapa saat Mas Sugi (Fundrising) datang, aku pun pamit untuk Sholat Dhuha di Masjid Al Falah. Ya hari ini memang hari istimewa dan Allah akan mengistimewakan hamba-Nya yang taqaruf kepada-Nya…do’apun mengalir indah dengan penuh harapan tergenapkanlah separuh agama ku ini (ngarep bangeett ma Allah…hehehe)
Setelah sholat
ku lihat dihalaman depan Masjid ada Bapak yang menyerahkan kambing hitam (type
Jawa) kepada ta’mir masjid. Sungguh hati ini penuh iri pingin melaksanakan
perintah Allah membeli kendaraan akhirat (hewan qurban). Dalam hati ku berbisik
“Sabar dulu tahun ini blom bisa istiqomah seperti tahun kemarin, ntar klo ada
rizki insyaAllah tahun depan”.
Bergegas ku
kembali ke kantor LMI Tuban, Mas Waras pun datang dan akan keluar lagi untuk
mengambil Kambing Qurban di TK BAS (Bina Anak Shaleh), Alhamdulillah TK ini
setiap tahunnya mempercayai LMI Tuban untuk menyalurkan hewan qurban bersama
program Kelana Qurban LMI hingga pelosok desa. Mereka pamit berangkat ke TK BAS
dan aku pun masuk ke kantor untuk mengecek email nama-nama Pequrban dari LMI
Surabaya untuk Tuban. Ah kurang beruntung banget…Laptop gak bisa dihidupkan,
kemudian aku ke Toko Antariksa.Com untuk mengecekan laptop. Bertemu dengan
saudara seperjuangan Bang Syaiful Antariksa dan rekan-rekan lainnya. Mas Afif
kemudian mengecek trouble di laptop ku, ternyata kabel power laptop yang
longgar menjadi penyebabnya. Alhamdulillah Si Lapi ku g perlu masuk ruang rawat
gawat darurat (kayak pasien yg sakit ajah…hemmm). Lalu ku pamit untuk
melanjutkan aktivitas kantor.
Hari menjelang
siang Pak Ridho pun juga datang ke kantor, beberapa saat kemudian terdengar
adzan dzuhur dari Masjid Al Falah, kami segera menghap menemui panggilan Allah
untuk menunaikan shalat dzuhur. Selepas shalat kembali ke kantor, datanglah
Ustadz Yudhi ke kantor kemudian aku sms juga Bang Syaiful untuk Syuro
kordinasi. Kesepakatan tercapai , tinggal penerapan dilapangan besok. Mas Sugi
pamit jemput Istrinya di TK BAS, kemudian Pak Ridho pamit pulang dulu karna
nanti sore ada agenda ifthor jama’I (
buka bersama ) di mabes.
Menunggu adzan
Ashar sambil kemas-kemas untuk menuju masjid Mubarok, lanjut menuju masjid. Alhamdulillah
bersyukur bisa shalat jamaah di masjid dekat asrama haji Tuban ini. Seusai shalat,menuju
parkiran motor. Hp jadulku pen bergetar, wah ternyata Pak Yusuf tadi telpon
beberapa kali saat aku shalat lalu ku putuskan telepon balik beliau.
Selepas dari
Masjid Mubarok meluncur ke rumah Pak Tarmuji belakang Pasar Kambing Tuban. Aku
cek satu demi satu kambing qurban yang telah aku pesan untuk pequrban LMI
Tuban.
“Lho Pak
ini baru 21 ekor masih kurang 4ekor lagi kan Pak? ” Tanya ku
“Iyo Mas,
golek kambing mepet ngene susah” (Cari kambing menjelang hari Idul Adha H-1 susah) jawab beliau
“Inggih
Pak, Panjenengan padosaken sekawan malih” (Iya Pak, Bapak Carikan 4 ekor lagi)
sahut ku
Pak
Tarmuji pun langsung bergegas ke Pasar mencarikan kambing kekurangannya, dan
aku pun dipersilahkan menunggu di rumah beliau. Sambil nunggu di dalam rumah, Hp
ku bergetar ada panggilan dari nomor baru 08135773xxxx , kuangkat Hp dan
terdengar suara salam yang taka asing bagiku.
“Assalamualaikum
“
“Wa’alaikumsalam”
jawab ku (penasaran dengan suara yg sering aku dengar)
“Mas
Warsito, ini saya Pak Abdussalam,tolong besok kambing qurbannya diantar ke
Dsn.Santren Ds. Banjarworo,Kec.Bangilan” lanjut beliau berbicara
“Inggih
Ustadz, InsyaAllah besok pagi segera dikirim” jawab ku, sambil mengenang masa
aku berguru ilmu agama dengan beliau di Masjid Baitul Makmur – Ketintang seminggu
sekali malam sabtu ba’da Maghrib sapai shalat Isya’. Masjid ini yang jadi saksi
nanti awal aku mulai belajar agama dan mengenal bnyak saudara seiman dan
seperjuangan ( Bang Rully, Bang Fuad, Bang Backtiar, Bang Suradin Cs ), Saudara Sebotol (Akh Farih, Akh Agus, Akh Riza, Gus Choy, Akh Diwan, Akh Cs). Dulu aku anak yang bandel, disuruh ngaji Orang tua pun membantah.
Tapi kini begitu kenal dengan lingkaran Formusa aku bersemangat mengayunkan
langkah kaki menapaki jalan dakwah ini. Jazakallah saudaraku seiman yang telah
membantu ku mengenal Rabb ku dan mengenalkan ku pada Ustadz Abdussalam yang
asalnya sama dari Tuban juga.
Setelah percakapan telepon selesai, Pak Tarmuji datang
menenteng 4 ekor kambing dari pasar.
Alhamdulillah amanah dari Pequrban sudah terbelikan semua hewan qurban. Tinggal membayarkan uang untuk Pak Tarmuji.
Alhamdulillah amanah dari Pequrban sudah terbelikan semua hewan qurban. Tinggal membayarkan uang untuk Pak Tarmuji.
“Mohon
Maaf Pak ini baru ada 11 juta, kekurangannya besok ya”
“Inggih
Mboten nopo-nopo Mas ” (Ya gak papa Mas) , sahut beliau.
“Pak nanti
ada teman saya yang mau ambil 1 ekor untuk dikirim ke Masjid At Taqwa”
“Ingih
Mas, Monggo menawi bade’ dipendet ” ( Ya Mas, silahkan kalau mau diambi )
Ku telpon
Mas Sugi segera untuk ngambil Kambingnya, Mas Sugi ternyata masih ngantar
istrinya kasih lest privat. Sambil menunggu Mas Sugi aku sempatkan sms Ustadz
Abdussalam untuk bernostagia kembali..heheheh. Ah sms ku lama gak di bales,
mungkin beliau lagi sibuk. Ku meluncur ke ATM Mandiri di BasRa untuk menambah
pembayaran k Pak Tarmuji agar segera terlunasi semua. Ahhh ternyata cuman bisa
nyabut 5 Juta dari brangkas ATM (limited),
segera balik k Pak Tarmuji…ehhh beliau gak ada, keluar ama Mas Sugi
mengantarkan Kambing ke At Taqwa. Sambil menunggu mereka pulang, aku cek HP
penasaran ada balasan gak dari Ustadz Abdussalam.
“ Oh iya, kalau begitu kita insyaAllah seperjuangan, Allahu Akbar ” balasan sms dari Beliau
“ Oh iya, kalau begitu kita insyaAllah seperjuangan, Allahu Akbar ” balasan sms dari Beliau
“ Ane’
dulu sering ikut kajian Ustadz di Masjid Baitul Makmur – Ketintang, Skrng
diamanahi Kacab LMI Tuban. Warsito ” aku balas sms Beliau
“ Yg penting mudah2an Antum sdh menikah atau mau
menikah, supaya barokah ” balasan
beliau. Jlebbb..kenah deh aku , sambil mikir “kok tiba2 Ustadz jawab begithu ?”
“ Aamin,
mohon do’anya Ustadz semoga di hari Arafah ini terkabul n akan datang Bidadari
ku tahun ini ” balas ku sambil ngareepppp bangeedddd…heemmmm
“ Mudah2an duridhoi Allah dan jadi beneran, tapi ojo lali ambek ustate’ sing tukang dongo, he he he…. ” balasan sms beliau yang kelihatannya sambil menunjukkan sikap humor… ^_^
“ Mudah2an duridhoi Allah dan jadi beneran, tapi ojo lali ambek ustate’ sing tukang dongo, he he he…. ” balasan sms beliau yang kelihatannya sambil menunjukkan sikap humor… ^_^
“ Aamiin,
InsyaAllah masih ingat. Ane kehilangan kontak dgn Akh Suradin. Klo ikhwah yg
lain masih sering chat. Gmn Tadz, ADK disana masih banyak yg d Masjid BM
Ketintang ” balas ku, sambil mengalihkan tema pembicaraan…agar g ngomongin
nikah mulu…lgi sensitive @_#
“ Masih,
Termasuk khwatnya. ” balas beliau….kayaknya sambil ngeledek..hemm ^_^
“ Waduh,
jdi ngomongin akhwat nih Tadz, hehehe mumpung mumpung dipenghujung Hri Arofah
mhon dibntu do’a agar thun ini ada akhwat yg mau menjadi Bidadari Ane’, Aamiin ”
bales ku sambil ngarep bangetss di do;akan ma Ustadz. @_@
“ Tentu
dong, itu ma harus diseriusin supaya hidup ini jadi sempurne deh ? ” Ustadz
lagi-lagi meyakinkan ku..heheehe (4_4)
“ Iya
Tadz, klo g ada yg dinafkahin kayakx rizki itu makin dikejar makin lari, klo
ada yg dinafkahinkayaknya rizki datang sendiri hehehe ” balasan ku dgn penuh
pertimbangan..heemmm
“ InsyaAllah
yakin deh dan itu Pasti, asal niayatnya sungguh2 Amiin ” Ustadz mencoba
meyakinkan ku…
Lalu Pak
Tarmuji datang, aku bayarkan uangnya
“
Ngapuntene’ Pak nembe enten niki 5 yuto malih ” ( maaf Pak baru ada ini 5 jula
lagi )
“ Nggih
mboten nopo-nopo Mas ” ( Iya gak papa Mas )
Kemudian
aku pamit pulang, Hp menujukkan 16.38 berfikir adzan maghrib blom sampai rumah,
akhirnya berhenti beli Es Tebu 2 bungkus untulk bekal perjalanan. Langsung aku
pulang via jalur Grabagan, Alhamdulillah agak cepet karena pastinya sepi. Disore
hari ini cuaca pegunungan yang sejuk dan sepi menenmani perjalanan ku pulang
terhitung cuman beberapa motor n truck + 1 Avanza baru dgn plat putih yang
berhasil aku salip.
Alhamdulillah
Sampai rumah pukul 17.18 , berbuka puasa tinggal beberapa menit lagi. Es Tebu 2
bungkus siap menemani berbuka puasa Arafah hari ini. Beberapa menit kemudian
terdengar adzan….Allhamdulillah Saatnya berbuka puasa ( 2 bungkus Es Tebu + 1
buah Mangga + Segelas Kopi ) dan tak lupa do’a agar segera dikirim Bidadari
untuk menggenapkan separuh agama ku
mintakan ma Allah SWT.
Ya Rabb…hari ini terasa indah
Kau Pertemukan Muslim penjuru dunia di Arafah,
Aku mohon pertemukan Bidadari ku dengan Ikatan Nikah…
Penulis : Warsito “ Si
Pemoeda Ndeso “
1 komentar:
“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arofah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim)
Posting Komentar