[foto : Timnas U-19] |
Pemuda sering dianggap sebagai kelompok yang mempunyai
aspirasi sendiri yang kadang bertentangan dengan aspirasi masyarakat
atau lebih tepatnya dengan kaum tua. Ketika kita berbicara tentang
kebangkitan suatu bangsa maka itu semua tak terlepas dari peran pemuda
sebagai pelopornya. Yang mana kemerdekaan bangsa Indonesia itu sendiri
dulunya dipelopori oleh kaum entelektual muda seperti bung karno, hatta,
budi utomo,sultan syahrir, dll.
Sejarah pemuda di indonesia
Para generasi muda jaman dulu telah menghasilkan karya besar
dalam menciptakan kemerdekaan dinegeri ini yang dimulai dari tahun 1908
sebagai langka awal pejuang untuk merebut kemerdekaan dengan berdirinya
budi utomo, ditahun 1928 muncullah sumpah pemuda dan ditahun 1945
tepatnya tanggal 17 agustus 1945 bangsa Indonesia resmi menyatakan
merdekanya, melalui proklamasi yang di bacakan Ir. Sukarno .
Begitu pun setelah Indonesia merdeka , pemuda memiliki peran
yang sangat central sebagai oposisi pemerintah dan sebagai penyampai
aspirasi rakyat yang mana ini bisa kita lihat pada tahun 1966 yang
pada saat itu terjadi krisis kekuasaan akibat gerakan PKI. Maka pada
saat itu pemuda yang tergabung dalam gerakan mahasiswa seperti GMNI,
PMII, HMI, PMKRI dan segenap elemen mahasiswa bangkit melakukan tiga
tuntutan rakyat atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Tritura.
Adapun isi dari tritura tersebut adalah Bubarkan PKI, bersihkan
pemerintahan dari unsur-unsur PKI dan turunkan harga. Dan pada saat ini
gerakan ini dikenal sebagai generasi 66’.
Pada tahun 1998 terjadi krisis ekonomi yang melanda
Indonesia atau yang lebih dikenal dengan krisis moneter yang sudah
sangat menyengsarakan rakyat dan disaat yang bersamaan dibidang politik
di pemerintahan Soeharto mengalami krisis legistimasi yang serius.
Soeharto sebagai presiden pada saat itu dianggap tidak mampu
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di Indonesia.
Lagi-lagi pemuda yang tergabung dalam gerakan mahasiswa
seperti KAMMI , PORKOT, FAMRED, KPR, HAMMAS dan sebagainya. Para
mahasiswa ini menuntut reformasi total dan memenitah presiden soeharto
turun dari kekuasaannya. Gerakan ini dinilai merupakn gerakan yang
paling berani dari gerakan sebelum-sebelumnya dan dikenal dengan gerakan
98’.
Tidak salah jika ada yang mengatakan kekuatan terbesar ada
pada pemuda karna memang pada usia muda inilah terdapat tenaga yang
kuat, pemikiran yang idealis, dan sikap sosialis. namun kini idealisme,
pola pikir dan sikap sisoal pemuda sudah diracuni oleh pola pikiran
orang tua yang membawa pengaruh buruk dan merugikan orang lain seperti
budaya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Peran Pemuda
Di era persaingan global saat ini kita telah melihat betapa
lemahnya peran pemuda diberbagai sector kehidupan baik di social politik
maupun di segi social ekonomi. kekayaan alam yang melimpah dan
sumberdaya energy dan mineral yang banyak dikuasai oleh orang asing
seakan semakin membuktikan lemahnya kaum muda di berbagai bidang.
Jika dilihat dari sejarahnya pergerakan kaum muda diatas sebenarnya kaum muda negeri ini
memiliki kekuatan yang sangat besar jika kita memanfaatkan pontensinya.
Tapi yang menjadi pertanyaanya adalah apakah kaum muda tidak mempunyai
kemampuan atau kemauan untuk memajukan negeri ini atau orang tua di
negeri ini yang lebih percaya pada orang asing ketimbang anak sendiri?
Tapi saya yakin anda tau jawabannya.
Ada beberapa Peran pemuda dalam memajuan bangsa ini diantaranya sebagai berikut:
1. Pemuda sebagai asset masa depan bangsa
Seperti yang kita ketahui sendiri bahwa sesungguhnya pemuda
lah yang akan meneruskan kepemimpinan bangsa ini, karna sudah menjadi
hukum alam kalau yang muda menjadi tua dan yang tua menjadi tua renta.
Pemuda sebagai asset masa depan bangsa, seharusnya mereka
tahu apa yang sebenarnya perlu mereka miliki dan kemampuan mana yang
perlu kita asah, karna penerus masa depan bangsa ini lah yang akan
menentukan nasib bangsa ini di kemudian hari.
Kalaulah pemudanya memiliki kemampuan dan kapabilitas yang
bisa dibuktikan secara ilmiah dan nyata maka bangsa ini akan menjadi
bangsa yang maju tapi bila sebaliknya pemuda nya tidak memiliki apa-apa
yang kerjanya hanya mengkritisi tapi tidak perna memberikan solusi untuk
sebuah perubahan yang lebih baik maka bangsa ini akan hancur.
2. Pemuda Sebagai intelektual berpendidikan yang menjaga nilai-nilai di masyarakat
Sudah semestinya pemuda yang menjadi abdi masyarakat sesuai
dengan yang tertuang dalam tri dharma perguruan tinggi. Dimana para
pemuda harus berkolaborasi dengan masyarakat untuk memjaga nilai-nilai
budaya dan agama yang dimiliki bangsa ini.
Terutama sekali nilai agama dan kesopanan yang selama ini
sudah banyak ditinggalkan oleh kalangan intelektual muda di negeri ini,
kenapa demikian karna banyak orang yang pintar, cerdas, berwawasan luas,
namun masih melakukan pemerkosaan, dan penjualan nilai-lain budaya
bangsa ini seperti tari pendet dari bali, rendang dari Sumatra barat,
dll.
Kini para pemuda telah mengangap remeh nilai-nilai agama,
karena mereka berfikir nilai agama merupakan sebuah nilai yang
mengekang, karna mereka tidak bisa melakukan kebebasan yang tanpa batas
seperti sek bebas, mencuri, mabuk-mabukan, dll yang semuanya dilarang
oleh agama.
3. Pemuda sebagai agent of change
Kata agent of change sebenarnya sudah tidak asing lagi kita
dengar , sudah sangat sering sekali kita mendengar itu tapi sangat sulit
dan sangat jarang sekali ini dilakukan oleh pemuda.
Pemuda menyukai aktif di berbagai kegiatan-kegiatan namun
nilai akademiknya jatuh. Klo seperti ini bagai mana pemuda mau menjadi
agent of change sedangkan dia tidak bisa melakukan perubahan kearah ang
lebih baik bagi dirinya.
Bukankah seharusnya kita menjadi teladan dulu bagi diri kita
sebelum menjadi teladan bagi orang lain, seperti yang dicontohkan oleh
nabi Muhammad saw.
Kemajuan suatu bangsa tidak perna lepas dari kemajuan
kualitas sumber daa manusianya (SDM), yang mana kualitas SDM ini tidak
akan terbetuk jika tidak diasah atau dilatih sejak dini.
Siapa yang berhak memperbaiki SDM itu sendiri? Semua orang
punya hak untuk memperbaiki dirinya sendiri tanpa terkecuali setiap
orang memiliki hak yang sama.
“Kualitas SDM yang unggul akan menghasil Negara yang maju”.
Jika pemuda negeri ini tau bahwa perannya sangat menentukan
nasib bangsa ini dan para pemuda sadar bahwa dialah yang akan meneruskan
kepemimpinan di negeri ini tentu lah dia akan mempersiapkan dari awal.
Dan sekali lagi pemuda memiliki kekuatan terbesar didunia ini, karna sebagian besar penduduk didunia ini adalah pemuda.
Untuk menutup tulisan ini saya mengutip kata bung karno “jika
dia diberikan seratus orang tua maka dia bisa mencabut gunung semeru
hingga keakar-akanya tapi apabila dia diberi sepuluh pemuda saja diakan
merubah dunia”. Seharusnya seperti ini lah semangat pemuda jaman sekarang sehingga bangsa ini akan menjadi bangsa ang maju dan berkembang.[ito]
1 komentar:
Pemuda adalah leader of tomorrow. Makanya ditangan generasi mudalah nasib suatu bangsa. Apabila generasi mudanya memiliki kualitas yang unggul dan semangat yang kuat untuk memajukan bangsa dan Negara ini, saya yakin Negara ini akan menjadi Negara yang maju dan berkembang.
Posting Komentar