Segala
puji bagi Allah Rab semesta alam, shalawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada Rasulullah SAW, beserta para keluarga, sahabat, dan
orang-orang yang tetap istiqomah menegakkan risalah yang dibawanya
hingga akhir zaman..
Wahai kaum muslimin
....Allah telah menganugerahkan bermacam-macam keistimewaan dan
keutamaan kepada umat ini. Diantara keistimewaan itu adalah hari Jum'at,
setelah kaum Yahudi dan Nasrani dipalingkan darinya.
Abu Hurairah zmeriwayatkan, Rasulullah bersabda:
"Allah
telah memalingkan orang-orang sebelum kita untuk menjadikan hari
Jum'at sebagai hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi
adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad,
kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan hari
Jum'at sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara
berurutan, yaitu hari Jum'at, Sabtu dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka
pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun di dunia kita
adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah
urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh
makhluk". (HR. Muslim)
Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata: "Hari ini dinamakan Jum'at, karena artinya merupakan turunan dari kata al-jam'u yang berarti perkumpulan, karena umat Islam berkumpul pada hari itu setiap pekan di balai-balai pertemuan yang luas. Allah l memerintahkan hamba-hamba-Nya yang mukmin berkumpul untuk melaksanakan ibadah kepada-Nya. Allah l berfirman:
"Hai
orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada
hari Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui". (QS. 62:9)
Maksudnya, pergilah untuk melaksanakan shalat Jum'at dengan penuh ketenangan, konsentrasi dan sepenuh hasrat, bukan berjalan dengan cepat-cepat, karena berjalan dengan cepat untuk shalat itu dilarang. Al-Hasan Al-Bashri berkata: Demi Allah, sungguh maksudnya bukanlah berjalan kaki dengan cepat, karena hal itu jelas terlarang. Tapi yang diperintahkan adalah berjalan dengan penuh kekhusyukan dan sepenuh hasrat dalam hati. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir : 4/385-386).
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata: Hari Jum'at adalah hari ibadah. Hari ini dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, laksana bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Waktu mustajab pada hari Jum'at seperti waktu mustajab pada malam lailatul qodar di bulan Ramadhan. (Zadul Ma'ad: 1/398).
KEUTAMAAN HARI JUM'AT
1. Hari Terbaik
Abu
Hurairah z meriwayatkan bahwa Rasulullah y bersabada: "Hari terbaik
dimana pada hari itu matahari terbit adalah hari Jum'at. Pada hari itu
Adam diciptakan, dimasukkan surga serta dikeluarkan darinya. Dan kiamat
tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum'at
2. Terdapat Waktu Mustajab untuk Berdo'a.
Abu
Hurairah z berkata Rasulullah y bersabda: " Sesungguhnya pada hari
Jum'at terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan
shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah
akan mengabulkannya. Rasululllah y mengisyaratkan dengan tangannya
menggambarkan sedikitnya waktu itu (H. Muttafaqun Alaih)
Ibnu Qayyim Al Jauziah - setelah menjabarkan perbedaan pendapat tentang kapan waktu itu - mengatakan: "Diantara sekian banyak pendapat ada dua yang paling kuat, sebagaimana ditunjukkan dalam banyak hadits yang sahih, pertama saat duduknya khatib sampai selesainya shalat. Kedua, sesudah Ashar, dan ini adalah pendapat yang terkuat dari dua pendapat tadi (Zadul Ma'ad Jilid I/389-390).
Ibnu Qayyim Al Jauziah - setelah menjabarkan perbedaan pendapat tentang kapan waktu itu - mengatakan: "Diantara sekian banyak pendapat ada dua yang paling kuat, sebagaimana ditunjukkan dalam banyak hadits yang sahih, pertama saat duduknya khatib sampai selesainya shalat. Kedua, sesudah Ashar, dan ini adalah pendapat yang terkuat dari dua pendapat tadi (Zadul Ma'ad Jilid I/389-390).
3. Sedekah pada hari itu lebih utama dibanding sedekah pada hari-hari lainnya.
Ibnu
Qayyim berkata: "Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah
pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding
bulan-bulan lainnya". Hadits dari Ka'ab z menjelaskan: "Dan sedekah pada
hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya".(Mauquf Shahih)
4. Hari tatkala Allah l menampakkan diri kepada hamba-Nya yang beriman di Surga.
Sahabat
Anas bin Malik z dalam mengomentari ayat: "Dan Kami memiliki
pertambahannya" (QS.50:35) mengatakan: "Allah menampakkan diri kepada
mereka setiap hari Jum'at".
5. Hari besar yang berulang setiap pekan.
Ibnu Abbas z berkata : Rasulullah y bersabda:
"Hari ini adalah hari besar yang Allah tetapkan bagi ummat Islam, maka siapa yang hendak menghadiri shalat Jum'at hendaklah mandi terlebih dahulu ......". (HR. Ibnu Majah)
"Hari ini adalah hari besar yang Allah tetapkan bagi ummat Islam, maka siapa yang hendak menghadiri shalat Jum'at hendaklah mandi terlebih dahulu ......". (HR. Ibnu Majah)
6. Hari dihapuskannya dosa-dosa
Salman
Al Farisi z berkata : Rasulullah y bersabda: "Siapa yang mandi pada
hari Jum'at, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan
parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi
diantara dua orang untuk dilewatinya, kemudian shalat sesuai tuntunan
dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di
antara dua Jum'at". (HR. Bukhari).
7. Orang yang berjalan untuk shalat Jum'at akan mendapat pahala untuk tiap langkahnya, setara dengan pahala ibadah satu tahun shalat dan puasa.
Aus
bin Aus z berkata: Rasulullah y bersabda: "Siapa yang mandi pada hari
Jum'at, kemudian bersegera berangkat menuju masjid, dan menempati shaf
terdepan kemudian dia diam, maka setiap langkah yang dia ayunkan
mendapat pahala puasa dan shalat selama satu tahun, dan itu adalah hal
yang mudah bagi Allah". (HR. Ahmad dan Ashabus Sunan, dinyatakan shahih
oleh Ibnu Huzaimah).
8. Wafat pada malam hari Jum'at atau siangnya adalah tanda husnul khatimah, yaitu dibebaskan dari fitnah (azab) kubur.
Diriwayatkan oleh Ibnu Amru , bahwa Rasulullah y bersabda:"Setiap
muslim yang mati pada siang hari Jum'at atau malamnya, niscaya Allah
akan menyelamatkannya dari fitnah kubur". (HR. Ahmad dan Tirmizi,
dinilai shahih oleh Al-Bani).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar