Jamaah Mabit |
Tadi siang perut lupa tidak di kasih haknya..hehehe. langsung ku cari warung soto,ehh teringan warung soto yang Ueenak deket rumah Akh Sugiharto di BasRa depan Bank Mandiri. Menikmati semangkok soto + nasi hingga keringat sebesar biji-biji jagung ( andai biji jagung beneran bisa di tukerin tuh ama ...heheheh ).
Hape' di saku bergetar ada calling dari Kakak yang minta untuk konfirmasi tranfer pulsa 300ribu yang semalam blom terkirim dari Kanze Tuban, setelah selesai santap soto lanjut ke Kanze untuk isi saldo pulsa, lalu ku kasih jatah makan Si Biru di SPBU Sleko.
Hape' di saku bergetar ada calling dari Kakak yang minta untuk konfirmasi tranfer pulsa 300ribu yang semalam blom terkirim dari Kanze Tuban, setelah selesai santap soto lanjut ke Kanze untuk isi saldo pulsa, lalu ku kasih jatah makan Si Biru di SPBU Sleko.
Sebentar lagi pukul 17.00, Si Biru ( motor : red ) siap mengantarkan ke tempat mabit, beberapa menit kemudian sampailah ke tempat yang rencananya akan di pakai mabit. Lho kok masih sepi yah, dmn orang-orang kok pada blom datang??? ku putar kembali Si Biru untuk balik karena tak ada tanda-tanda mabit dimulai pukul 17.00, dari jauh ku liat Pak Yanto seorang yang lagi menyapu dan ngepel lantai masjid. Bersama Si Biru menghampiri Pak Yanto..... dari jauh senyum Pak Yanto mulai menyapa. Pak Yanto merupakan petugas penjaga di SDIT, beliau tinggal di sebuah bangunan kecil di belakang gedung bagian selatan bersama istri dan anak-anaknya.
"Assalamualaikum Pak Yanto" sapa ku.
"Wa'alaikum salam Mas Jomblo" jawab Pak Yanto...ahhhh rupanya Pak Yanto mengledek ku. kami sudah akrab dan sering meledek...hehehe...untuk jaga keakraban.
"Pak katanya pukul 17.00 ada mabit??" lanjut ku bertanya.
"Jare' sopo Mas???" ( Kata siapa ??? ) Pak Yanto malah balik bertanya pada ku.... ( tambah pusiing dech )
" iki lho Pak, aku dapat undangan sms " jawab ku sambil menunjukkan sms di Hape'
" Mabite' mulai ba'da isya' Mas " tutur Pak Yanto
" Saya Pamit dulu Pak klo githu " sahut ku
" Gak usah Mas, disini saja ngonconi aku bersih-bersih. mungkin undangan khusus buat bujang datang lebih awal Mas, ben cepet entuk jodohe' "....waduh Pak Yanto mulai melakukan serangan lagi ( kayak pertandingan bola ajah Pak ada serangan bertubi-tubi untuk si bujang...hehehehe )
" Ya dah Pak, tak Parkir Si Biru dulu biar aman " memutar lagi Si Biru menuju parkiran yang ada di sebelah utara masjid ini. Lalu jalan kaki masuk masjid dan menunggu adzan maghrib yang jadwalnya kurang beberapa menit lagi untuk wilayah Tuban dan sekitarnya.
Akhirnya tiba lah adzan maghrib petang ini, Pak Yanto mengumandangkan kebesaran Allah ( adzan : red ) sementara ku bergegas ambil air wudhu untuk mensucikan diri ( moga-moga hati juga ikut suci...heemm ). beberapa menit kemudian kami melaksanakan shalat maghrib berjamaah bersama warga yang dekat dengan SDIT. Setelah sholat berjamaah ku bunuh waktu sampai Isya' dengan tilawah. Tak terasa bentar lagi waktunya isya' , Pak Yanto yang senam jari di keyboar PC di kantor pun keluar, lalu mengumandangkan adzan isya'. Kami pun sholat berjamaah disini, setelah sholat ku keluar di serambi depan sambil menunggu teman yang akan datang.
Satu per satu saudara seiman dan seperjuangan di jalan dakwah ini mulai berdatangan, aku kenal satu persatu wajah mereka yang tak asing. Mabit malam ini adalah ajang silaturahim bagi kami, karena ada saudara kami yang mungkin 1,2,3,4minggu atau berbulan-bulan tidak ketemu dan baru dipertemukan kembali malam ini ( Subhanallah ) sungguh indah ikatan ukhuwah diantara kami. Waktu menunjukkan pukul 20.15 Ustadz M.Shaleh Drehem,LC yang menjadi pemateri malam ini pun datang bersama Ustadz Anshori. Alhamdulillah aku yang duduk tepat didepan pintu masjid disamperin sama Ustadz M.Shaleh Drehem,LC. Ku ucapkan salam dan jabatan tangan yang hangat dan erat antara kepada beliau Beliau. ( berfikir sejenak, ternyata berangkat lebih awal itu mengasyikan...Ustadz pun tahu dan disapa paling awal..heheheheh kayaknya haus dibiasakan sikap untuk mengawali segala sesuatu )
Setelah Ustadz masuk masjid dan shalat sunah, maka mabit pun dimulai. Akh Budi yang jadi host malam ini membuka acara, kemudian dilanjutkan tilawah bersama surah Al Muzzamil , Al Muddatstsir, dan Al Qiyaamah yang dipimpin sama Ustadz Firman. Kemudian Ustadz M.Shaleh Drehem,LC memulai memberikan Tausyiah.
**** Tausyiah Ustadz Shaleh Drehem ****
• Silaturahim dalam suatu hadist bisa memperpanjang umur. Maknanya adalah silaturahmi itu bisa membawa keberkahan dalam kehidupan
• Muslim saaat ini telah mejadi umat terbesar di dunia. Vatikan sudah mengakui bahwa umat mereka telah tertinggal sebanya 3 juta. Jadi menjadi seorang muslim adalah sebuah kenikmatan
• Nikmat berikutnya adalah menjadi seorang mu
kmin, yang beriman. Aktivis dakwah itu tidak pernah jauh dari masjid.
• Nikmat berikutnya adalah nikmat menjadi seorang aktivis dakwah.Mukmin banyak namun yang terlibat dalam aktifitas fakwah sedikit. Dakwah adalah segala-galanya. Sehingga segala aktifitas kita di benak kita adalah dakwah.
• Nikmat berikutnya adalah berjamaah. Hikmah di dalamnya adalah terjaganya semangat dan iman ketika berhimpun bersama-sama
• Bertebaranya jamaah dakwah adalah sebuah sunnatullah yang harus disyukuri, yang paling utama adalah bisa bersinergi. Karena tidak mungkin kalau semua orang di negara ini bisa ditangani oleh jamaah tarbiyah ini.
• Dalam dakwah ini yang dibutuhkan adalah akhlak, iman.
♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥
BAGAIMANA BISA ISTIQOMAH DALAM DAKWAH
Perhatikan pegangan berikut ini:
1. Kejujuran Iman: jagalah tauhid dan iman. Aqidah ini tidak teoritis. Kalau hal ini belum bisa beres maka akan banyak masalah yang akan dihadapi, misalnya tidak siap menerima takdir dalam kehidupan."Perbaharui keimananmu dengan kalimat tauhid" (al hadist). Ibnu Taimiyah: Ilah atau tuhan adalah segala sesuatu yang memunculkan raasa cinta , takut, dan tentram. Ikhawh di mahwar muasasi seperti ini akan teruji aqidahnya.Takut kepada Allah adalah munculkan rassa bagaimana jikalau besok saya tidak mendapat hidayah dari allah swt.
2. Akhlaq yang baik: seoarang qiyadaha bisa menyentuh hati setiap orang yang menjadi objek dakwah. Qiyadaha mempunyai akhlak yang bisa menenangkan setiap orang. Qiyadah yang menyatu dengan anak buahnya
3. Punya tanggung jawab tinggi terhadap misi dakwah: kalau ust hanya bisa baca kitab namun tidak paham kondisi lapangan maka dakwah akan berjalan tidak bagus. Semua harus sabar.
4. Punya orientasi akherat: hal inilah yang membuat para saHABAT sabar dan istiqomah menghadapi tantangan. Kita hidup di dunia ini adalah ytahapan hidup yang ketiga, masih ada tiga lagi tahapan kehidupan berikutnya. Jika ini bisa tertanam dengan baik maka kita akan menjalani hidup ini dengan tenang dan sabar.
5. Tialawatul quran: membaca quran akan membuat hidup menjadi tenang dan sabar. Semakin banyak berinteraksi maka insy akan semakin tenang. Sayyid qutbh: pengkianatan terbesar bagi seorang aktifis dakwah adalah ketika dalam 1 hari tidak membaca alquran. Kalau sampai jauh dari alquran maka akan bosan dalam berdakwah. One Day One Juz
6. Kabar2 gembira: tidak ada kata gagal dalam dakwah. Barang kali bukan kita yang akan menikmati hasil dakwah. Namun apa yang telah kita lakukan akan dicatat oleh allah swt.
• Nikmat berikutnya adalah nikmat menjadi seorang aktivis dakwah.Mukmin banyak namun yang terlibat dalam aktifitas fakwah sedikit. Dakwah adalah segala-galanya. Sehingga segala aktifitas kita di benak kita adalah dakwah.
• Nikmat berikutnya adalah berjamaah. Hikmah di dalamnya adalah terjaganya semangat dan iman ketika berhimpun bersama-sama
• Bertebaranya jamaah dakwah adalah sebuah sunnatullah yang harus disyukuri, yang paling utama adalah bisa bersinergi. Karena tidak mungkin kalau semua orang di negara ini bisa ditangani oleh jamaah tarbiyah ini.
• Dalam dakwah ini yang dibutuhkan adalah akhlak, iman.
♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥
BAGAIMANA BISA ISTIQOMAH DALAM DAKWAH
Perhatikan pegangan berikut ini:
1. Kejujuran Iman: jagalah tauhid dan iman. Aqidah ini tidak teoritis. Kalau hal ini belum bisa beres maka akan banyak masalah yang akan dihadapi, misalnya tidak siap menerima takdir dalam kehidupan."Perbaharui keimananmu dengan kalimat tauhid" (al hadist). Ibnu Taimiyah: Ilah atau tuhan adalah segala sesuatu yang memunculkan raasa cinta , takut, dan tentram. Ikhawh di mahwar muasasi seperti ini akan teruji aqidahnya.Takut kepada Allah adalah munculkan rassa bagaimana jikalau besok saya tidak mendapat hidayah dari allah swt.
2. Akhlaq yang baik: seoarang qiyadaha bisa menyentuh hati setiap orang yang menjadi objek dakwah. Qiyadaha mempunyai akhlak yang bisa menenangkan setiap orang. Qiyadah yang menyatu dengan anak buahnya
3. Punya tanggung jawab tinggi terhadap misi dakwah: kalau ust hanya bisa baca kitab namun tidak paham kondisi lapangan maka dakwah akan berjalan tidak bagus. Semua harus sabar.
4. Punya orientasi akherat: hal inilah yang membuat para saHABAT sabar dan istiqomah menghadapi tantangan. Kita hidup di dunia ini adalah ytahapan hidup yang ketiga, masih ada tiga lagi tahapan kehidupan berikutnya. Jika ini bisa tertanam dengan baik maka kita akan menjalani hidup ini dengan tenang dan sabar.
5. Tialawatul quran: membaca quran akan membuat hidup menjadi tenang dan sabar. Semakin banyak berinteraksi maka insy akan semakin tenang. Sayyid qutbh: pengkianatan terbesar bagi seorang aktifis dakwah adalah ketika dalam 1 hari tidak membaca alquran. Kalau sampai jauh dari alquran maka akan bosan dalam berdakwah. One Day One Juz
6. Kabar2 gembira: tidak ada kata gagal dalam dakwah. Barang kali bukan kita yang akan menikmati hasil dakwah. Namun apa yang telah kita lakukan akan dicatat oleh allah swt.
_____________________________________________________
Tak terasa waktu telah berjalan 1,5 jam Ustadz Drehem mmemberikan Taujihnya kepada kami. kemudian beliau bermapitan untuk menyiapkan materi kajian besok pagi di Masjid Darussalam Tuban. Acara malam ini kami akhiri pukul 23.00 , lalu dilanjutkan istirahantsejenak sebelom kami menunaikan Qiyamul Lail malam ini. Ahad ( 04 November 2012 ) pukul 03.00 dini hari kami bangu untuk menunaikan Qiyamul lail+dzikir+tilawah dan disambung shalat subuh berjamaah. Setelah shalat subuh kami membaca Al Ma'tsurat berjamaah yang dipimpin Ustadz Anshori. Dengan berakhirnya dzikir ma'tsurat pagi ini maka rangkaian mabit kami selesai. Saudara kami yang berdomisili di Tuban Kota pada pulang, sedangkan ku menuju mabes untuk bersih diri dan mengikuti " Kajian Keluarga Ahad Pagi " di Masjid Darussalam Tuban yang diisi oleh Ustadz M. Drehem, LC. Jarum jam di mabes menunjukkan pukul 05.45 ku pacu Si Biru agar tidak telat menghadiri kajian. Tepat pukul 06.00 Tausyiah Ustadz Drehem di mulai, aku bersama Ustadz Anshori, Pak Hanif, Mas Sugi, Bang Hanafi duduk diserambi sebelah utara masjid dekat dengan soundsystem. Sengaja aku duduk deket Soud/speake agar bisa merecord tausyiah dengan Hape' NOKIA Jadul, ehhh ternyata Ustadz Anshori juga nitip record pakai Samsung galaxi, dan Pak Hanif pun ikut-ikutan nyodori BB ( ahhhh jadi malu Guwe' HP kalah saingan..wiss gak apa2 sing penting iso di gawe ngrekam juga...hehehehe mmenghibur hati deh ).
TO BE CONTINUE " Surat Cinta #3 "
Pembaca Yang Budiman Nantikan Tulisan ku tentang Isi Tausyiah Ustadz M. Shaleh Drehem,LC
Tak terasa waktu telah berjalan 1,5 jam Ustadz Drehem mmemberikan Taujihnya kepada kami. kemudian beliau bermapitan untuk menyiapkan materi kajian besok pagi di Masjid Darussalam Tuban. Acara malam ini kami akhiri pukul 23.00 , lalu dilanjutkan istirahantsejenak sebelom kami menunaikan Qiyamul Lail malam ini. Ahad ( 04 November 2012 ) pukul 03.00 dini hari kami bangu untuk menunaikan Qiyamul lail+dzikir+tilawah dan disambung shalat subuh berjamaah. Setelah shalat subuh kami membaca Al Ma'tsurat berjamaah yang dipimpin Ustadz Anshori. Dengan berakhirnya dzikir ma'tsurat pagi ini maka rangkaian mabit kami selesai. Saudara kami yang berdomisili di Tuban Kota pada pulang, sedangkan ku menuju mabes untuk bersih diri dan mengikuti " Kajian Keluarga Ahad Pagi " di Masjid Darussalam Tuban yang diisi oleh Ustadz M. Drehem, LC. Jarum jam di mabes menunjukkan pukul 05.45 ku pacu Si Biru agar tidak telat menghadiri kajian. Tepat pukul 06.00 Tausyiah Ustadz Drehem di mulai, aku bersama Ustadz Anshori, Pak Hanif, Mas Sugi, Bang Hanafi duduk diserambi sebelah utara masjid dekat dengan soundsystem. Sengaja aku duduk deket Soud/speake agar bisa merecord tausyiah dengan Hape' NOKIA Jadul, ehhh ternyata Ustadz Anshori juga nitip record pakai Samsung galaxi, dan Pak Hanif pun ikut-ikutan nyodori BB ( ahhhh jadi malu Guwe' HP kalah saingan..wiss gak apa2 sing penting iso di gawe ngrekam juga...hehehehe mmenghibur hati deh ).
TO BE CONTINUE " Surat Cinta #3 "
Pembaca Yang Budiman Nantikan Tulisan ku tentang Isi Tausyiah Ustadz M. Shaleh Drehem,LC
1 komentar:
Allah SWT berfirman: “Saksikanlah oleh kalian bahwa Aku telah mengampuni untuk mereka.”
Salah satu dari malaikat pun berkata: “Wahai Rabb, di tengah-tengah mereka ada seseorang yang bukan dari golongan mereka. Orang itu datang untuk suatu kepentingan (bukan untuk berdzikir)!”
Allah SWT menanggapinya, “Mereka itu adalah kelompok orang yang tidak akan celaka, siapa pun yang ikut duduk dengan mereka!
Posting Komentar