Di bawah langit yang tiada bertiang, di atas bumi yang membentang…
Kita semua berkumpul untuk rukuk, bersujud, dan menundukkan seluruh jiwa dan raga kepada Rabb, pemilik sejati langit dan bumi
Pemelihara semua yang ada…
Al Malik, Sang Raja diatas segala raja
Al khaliq, Sang pencipta semua dari tiada…
Satu-satunya yang berhak disembah…
Satu-satunya yang berhak mendapatkan rukuk dan sujud kita..
Satu-satunya yang berhak mendapatkan persembahan jiwa dan raga kita..
Sungguh islam adalah ajaran perdamaian dan kedamaian telah diserukan sejak fajar kelahirannya, bahkan islam dengan syari’at yang agung telah menggambarkan peta kehidupan bagi manusia, agar mereka dapat sampai pada dunia yang aman, damai , dan bahagia.
Bukankah lafal Al islam sangat dekat dengan kata As salam yang berarti perdamaian, yang keduanya memberi makna ketenangan, keamanan, dan ketentraman?
Bukankah salah satu diantara nama Allah adalah As Salam yang berarti pemberi keselamatan dan keamanan, dengan apa yang di syariatkan-Nya berupa nilai dan manhaj dalam kehidupan?
Bukankah fajar akan menyapa setelah malam gelap gulita?
Bukankah hujan akan datang dengan izin-Nya setelah kemarau lama menerpa?
Bukankah setiap hari ada kematian yang di barengi dengan kelahiran?
Bukankah Shalahudin Al Ayyuby Rahimahullah, bangkit membebaskan Al Aqsha setelah 90 tahun lebih dalam penjajahan kaum salibis?
Bukankah Sulthan Mahmud Qutuz Rahimahullah bangkit memporak porandakan kekuatan penjajah Mongolia dalam perang Ain jalut (658 H) hanya beberapa tahun setelah bangsa Mongolia membantai kau Muslimin di Bagdad (656H)
Bukankah Sulthan Muhammad Al Fatih dengan gilang gemilang bangkit menakhlukan Konstantinopel (857H) sekaligus membebaskan penduduknya dari kekejaman dan kedzaliman Romawi, beberapa tahun setelah kaum muslimin dihabisi oleh kaum nasrani di Andalus ( Spanyol )
Demikianlah umat ini akan selalu bangkit dari setiap keterpurukan dengan izin Allah azza wajalla melalui sebab para mujahid dan mujaddid-Nya.
Kebangkitan adalah bangkit membangun masyarakat rabbani, yaitu suatu masyarakat yang siap menyambut cahaya islam dengan perasaan gembira dan bahagia. Mereka adalah masyarakat yang bertauhid kepada Allah SWT, menghambakan diri hanya kepada-Nya. Mereka adalah masyarakat yang adil dan menunaikan semua hak dan kewajiban setiap anggotanya.
“ Wahai sekalian orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjaadi orang-orang yang menegakkan (kebenaran) karena Allah, Menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu pada satu kaum mendorong engkau tidak berlaku adil, berlaku adillah karena sesungguhnya berlaku adil itu lebih dekat kepadake taqwaan, dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha mengetahui apa yang kalian kerjakan” (QS. Al Maidah : 8)
Kebangkitan adalah menggali potensi umat dan menyatu padukan dalam satu ikatan yang dilandasi manhaj yang haq yang bertumpu pada Al Qur’an dan As Sunah sebagaimana diamalkan dan dijabarkan oleh as salaf as sholihin.
Kepada para pemuda islam harapan umat,
Dipundak anda amanah ini diletakkan..
Ditangan anda estafet perjuangan ini diserahkan..
Janganlah kau menyia-nyiakan !!!!
Pelajari islam dengan tekun dan disiplin dari sumber yang terbersih Al Qur’an dan As Sunah
Sebagaimana dipahami dan diamalkan generasi terbaik umat ini para sahabat Rasulullah SAW.
Kepada anda wahai Ibunda kami..
Yang menjadi tiang negara dan madarasah umat..
Lahirkanlah manusia utama yang bertauhid dan berakhlak mulia..
Jadikan aqidah dan sifat shalih sebagai gizi utama jiwa mereka..
Tempa mereka menjadi teladan yang baik
Melalui tangan-tangan lembut nan tegar..
Andalah wahai para ibunda benteng aqidah dan akhlak umat ini..
Andalah harapan kami..
Kepada anda wahai saudariku…putri muslimah yang mulia..
Anda terlalu indah untuk dipandang oleh mata-mata liar penuh khianat..
Jangan biarkan itu terjadi..
Kenakanlah pakaian kemuliaan dan kehormatanmu..
Tutuplah aurat dengan busana muslimahmu….
Yang agung nan anggun itu..
Hijabkan dirimu lahir dan batin…
Bagai perhiasan emas dan intan bellian
Yang tertata, tersimpan dan terjaga rapi dalam kotak-kotaknya..
Hanya pemiliknyalah yang berhak melihat dan menikmatinya..
Jadilah Wanita shalihah…
Karena ia adalah seindah-indah perhiasan dunia ini.
Kepada para pemimpin kami..
Bersikap adillah kepada rakyat yang anda pimpin..
Anda tentu sadar bahwa setiap pemimpin pasti akan dimintai pertanggungjawaban
Atas kepemimpinannya..
Kepada kita yang masih mempunyai orang tua..
Jangan lupakan mereka, jangan sia-siakan mereka !!!
Ketahuilah bahwa mereka adalah pintu surga bagi Anda.
Peluang emas keberuntungan Anda.
“ Celakalah, kemudian celakalah, kemudian celakalah ! orang yang mendapati orang tuannya dalam keadaan sudah tua, salah satu atau keduanya kemudian ia tidak masuk surga ” (HR. Muslim)
Berbaktilah kepada mereka..
Kunjungi dan berikan senyum terbaik anda..
Penuhi apa yang anda sanggupi dari kebutuhannya..
Sebelum datang waktunya…
Semua itu tidak dapat lagi anda lakukan..
Dan yang tinggal hanyalah do’a yang anda kirim untuk mereka…
Catatan FaceBook : Al- Fath
Tidak ada komentar:
Posting Komentar