"Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab rodhiaLlohu anhu "
~Ia ingin mengadu pada khalifah~;
:)
Tak tahan dengan kecerewetan Istrinya. Begitu sampai di depan rumah
khalifah, laki-laki itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar
sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istrinya yang akan
diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari
mulut khalifah. Umar -Singa Padang Pasir- diam saja, mendengarkan
istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya,
batal melaporkan istrinya pada Umar.
"Apa yang membuat
seorang Umar bin Khatab rodhiaLlohu anhu yang disegani kawan maupun
lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya
mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?"
"Khalifah ini berdiam diri karena ingat 5 hal. Istrinya berperan sebagai BP4. Apakah BP4 tersebut...?
1). Benteng Penjaga Api Neraka
2). Pemelihara Rumah
3). Penjaga Penampilan
4). Pengasuh Anak-anak
5). Penyedia Hidangan
"Dengan
mengingat lima peran ini, Umar kerap diam setiap istrinya ngomel.
Mungkin dia penat, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga
di pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka,
memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak,
menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri,
tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah."
Padahal dia adalah pria penanggung jawab wanita, yang semua bagian akan dibebankan dipundaknya.
"Umar
hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan
kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah
ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga
terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji."
=> Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini.
Ia tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi Imam Idaman
bagi keluarganya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar