Islam itu sangat solutif, berbahagialah bila engkau seorang muslim, apalagi seorang muslim itu adalah enterpreuner (red. Pengusaha),
kalaulah dia yakin akan jalannya, untuk berjihad di dunia melalui
bisnis, tentulah dia memiliki dua ujung mata pedang dalam langkah
perjuangannya, yaitu pertama : Ikhtiar yang sungguh sungguh dalam menjemput rezeki, dan kedua : Kekuatan amalan ibadah dan doa.
Kedua mata pedang tersebut saling menguatkan, kedua mata pedang
tersebut menambah kekuatan keyakinan hamba atas kekuasaan Yang Maha
Kuasa. Logika bisnis dan usaha kadang-kala menjadi terbalik, bahkan
hasil yang di raih pun seringkali ilmu matematika ataupun indikator
ekonomi tak mampu menjangkau.
“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak ada seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS 35:2)
“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak ada seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS 35:2)
“Katakanlah: Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa
yang di kehendaki Nya di antara hamba-hambaNYA dan menyempitkan bagi
(siapa yang di kehendakiNya). Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan,
maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi Rezeki yang sebaik
baiknya” (QS 34:39)
Pada saat krisis tiba, niscaya mereka para pribadi muslim haruslah
merasa yakin dan tetap tenang. Mereka tidak gundah atas berita yang
beredar di media masa, mereka tidak turut serta menggaungkan senandung
yang sama dengan kaum yang lain , mereka punya sikap yang unik dan
berbeda dengan kaum yang lain, alasannya karena mereka punya keyakinan
yaitu mereka memiliki ALLAH, PEMILIK SEGALA KEPUTUSAN, PEMBERI REZEKI.
Seringkali ummat islam terlupakan adanya kekuatan ujung mata pedang
yang kedua ini yaitu kekuatan amalan ibadah dan doa , sebahagian ummat
islam sekarang cenderung mengikuti pola manajemen barat yang serba ‘sebab akibat’
secara rasional, yang tentunya paham barat tersebut telah nyata
melupakan faktor Tuhan sebagai Penentu. Walaupun sebagian mereka
berhasil dalam usahanya, maka hasil kerja yang di dapat paling tidak
hanya memperbanyak digit nilai materi saja, dan hampa dalam nilai
keimanan serta berpeluang hilang keberkahannya, ketahuilah bila niat dan
hasilnya dasarnya sudah menyimpang , hasil itu semua kelak akan nihil
di hadapan Allah.
Rugi sekali bagi seorang muslim, apalagi kalangan pengusaha muslim
khususnya, bila meninggalkan kekuatan yang satu ini, mereka punya Allah,
mereka punya peluang doanya terkabul, mereka memiliki kesempatan yang
lebih baik di banding orang kafir, kenapa kita harus tunduk kepada yang
lainnya, bahkan melemahkan diri?
Banyak sekali hadist Nabi maupun kisah sahabatnya yang memberikan
gambaran bagaimana seorang muslim berdoa, kesemuanya merupakan
karuniaNYA agar ummat islam khususnya para pengusahanya agar memiliki
pegangan dan panduan dalam melangkah di kehidupan dunia ini, menjadi
pengelana yang tak akan tersesat di antara ujian kehidupan berupa
kelapangan maupun kesempitan.
…………
Adalah Abdullah bin Mas’ud , salah seorang sahabat dekat Rasul SAW.
Di masa Khalifah Usman bin Affan, dia menderita sakit dan terbaring di
atas tempat tidurnya, Khalifah usman menjenguknya dan menyaksikan
Abdullah bin Mas’ud dalam keadaan sedih.
Usman : “Apa yang membuatmu sedih?”
Abdullah : “Dosa dosaku”
Usman : “Apa yang engkau inginkan dariku, aku akan penuhi?”
Abdullah : “Saya merindukan rahmat Allah”
Usman : “Jika engkau setuju, aku akan memanggilkan tabib”
Abdullah : “Tabib hanya membuatku sakit”
Usman : “Jika engkau tak keberatan, aku akan perintahkan bendaharaku untuk memberimu harta dari baitul mal”
Abdullah : “Ketika aku amat membutuhkannya, engkau tak memberiku
sesuatu, dan sekarang tatkala aku sama sekali tak membutuhkannya, engkau
hendak memberikan sesuatu!”
Usman : “Pemberian itu juga hadiah untuk putri putrimu”
Abdullah : “Mereka juga tak membutuhkan sesuatu, karena aku telah
berwasiat kepada mereka untuk membaca surat Al Waqi’ah setiap malam, aku
mendengar Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat Al Waqi’ah setiap malam, maka dia tidak akan tertimpa kefakiran”
Nah, saudara muslimku, informasi ini sudah sampai kepada anda semua,
jangan di sia-siakan , mari kita lakukan amalan ini, Insya Allah, kita
mampu untuk tetap tegar dalam menghadapi ujian kehidupan ini dan niscaya
Insya Allah, kefakiran pun tak akan hadir di hadapan kita semua. Dan
berilah wasiat yang sama kepada orang orang yang anda cintai, agar
mereka bisa seberuntung seperti yang di sabdakan Rasul SAW di atas.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar